Ada-ada saja pikiran manusia...begitulah ketika saya mau menulis artikel ini. Gan and sis.....kita semua pasti merasa bahagia ketika melihat keindahan alam, menikmati kontur alam yang begitu indah serta udara dan suasana yang bisa menyejukkan jiwa. Tapi bagaimana ketika ada komunitas-komunitas di berbagai negara yang memilih hidup dan tinggal di bawah tanah???!! wow...... Ga bisa dibayangkan.....?!! but, its a choices... Meskipun terdengar gila, orang-orang tertentu dengan sengaja dan berbagai alasan memilih untuk hidup di bawah tanah. Kadang-kadang, orang-orang ini membentuk seluruh komunitas yang terdiri dari ribuan orang. Biasanya, mereka tunawisma dan komunitas punk atau mereka yang merasa termaginalkan dimasyarakat. Di lain waktu, mereka dipaksa untuk tinggal di bawah tanah karena keadaan di luar kendali mereka atau karena mereka tidak mampu membeli rumah di atas tanah. Namun tidak semua komunitas mereka yang hidup menderita dan berada dibawah kelayakan. Beberapa negara dan daerah juga terdapat komunitas/koloni yang tinggal dibawah tanah karena alasan penghematan lahan dan faktor cuaca yang sangat ekstrim sehingga tercipta kebijakan dan pilihan untuk membuat hunian dibawah tanah agar lebih nyaman. Seperti saat saya berkunjung di Singapura contohnya. Masyarakat Singapura hanya kalangan tertentu saja yang berhak dan bisa membuat rumah atau tinggal di Atas Bumi. Sementara bagi kalangan masyarakat biasa, kebijakan pemerintahnya yaitu dengan membangun apartement atau flat dibawah tanah. Yang paling menabjubkan menurut guidenya waktu itu, Singapura memiliki hampir 13 lantai dibawah tanah...dimana setiap lantainya terdiri dari 1 dusun/daerah. Berbagai aktivitas masyarakatnya juga mayoritas berada dibawah tanah. Mall, pertokoan bahkan kantor pun dibawah tanah. Untuk harga sewa diatas tanah Singapura sangat mahal, sehingga hanya perusahaan-perusahaan besar saja mampu menyewa tanah diatas bumi Singapura. Wow...kebayang ga guys....!?! di tulisan saya kali ini, akan membahas masyarakat/koloni atau komunitas yang mungkin dalam skala kecil dan jarang diketahui khalayak ramai. Nah....guys...siapa sajakah mereka??? yuuuuk di cekkkk....
1. The Orphans Of BucharestKOmunitas ini sangat menyedihkan...sekali gan sis....mereka hidup di Saluran pembuangan, got atau paret di kota Bucharest (Rumania). Nah, bayangin tuh...tinggal di paret?!!! Got atau paret ini adalah rumah bagi ratusan orang. Mereka sebagian besar adalah anak yatim piatu yang melarikan diri ke selokan ketika terjadinya perubahan pemerintahan yang menyebabkan penutupan panti asuhan mereka pada tahun 1989. Mereka tinggal di tengah-tengah kotoran dan sampah. Banyak yang tidak memiliki tempat tidur dan berbaring di atas pakaian yang membusuk. Duhh......tidur diatas sampah gan sis....Mereka jarang makan dan harus mengais-ngais dari tempat sampah. Seperti halnya masyarakat yang dirusak oleh kemiskinan, banyak penghuni akhirnya disusupi pengaruh narkoba. Katanya sihhh.......Selokan itu dikontrol oleh seorang pria bernama Bruce Lee yang berjalan berkeliling dengan seekor anjing. Ia dianggap sebagai raja gorong-gorong karena ia menentukan siapa yang diizinkan untuk tinggal. Pria ini telah tinggal di sana selama 24 tahun. Lee mengatakan bahwa para penghuninya menggunakan obat-obatan karena itu membuat masalah mereka hilang. Selokan juga memiliki populasi anak-anak yang sangat besar. Ini benar meskipun Lee mengatakan dia membangun rumah yang lebih baik di luar Bucharest untuk semua orang. Namun, ada yang mengatakan bahwa Lee hanya menggertak karena dia telah mengatakan hal yang sama selama bertahun-tahun. Sementara itu, polisi telah melakukan beberapa upaya yang gagal untuk mengejar orang-orang ini keluar dari selokan. Petugas sering menutup pintu masuk, tetapi orang-orang masih bisa menemukan jalan masuk.
2. Coober PedyKalau komunitas/masyarakat di Coober Pedy ini bukan suatu komunitas yang menyedihkan lho guys.. Mereka terbilang beruntung, karena meski hidup dibawah tanah tapi tetap memenuhi standar kehidupan yang layak lhooo....!!! Nah, menurut berita dari beberapa sumber yang saya rangkum, Coober Pedy dianggap sebagai "satu-satunya kota bawah tanah di dunia" yang terbaik. Tidak seperti komunitas lainnya, Coober Pedy didirikan dengan legalitas hukum .Kota tersebut adalah kota pertambangan yang membanggakan dan memproduksi mayoritas opal dunia. Cosy Pedy berada di bawah tanah karena terletak di tengah padang pasir Australia di mana suhu bisa mencapai 52 derajat Celcius (125 ° F). Karena cuacanya yang sangat panas ini hingga tidak seorang pun ingin mengalami panas setiap hari. Jadi penduduk kota, toko, bar, gereja, museum, dan hotel semuanya dibangun di bawah tanah guys.. Kota ini memiliki jaringan lebih dari 1.500 rumah, masing-masing 2,4-6,7 meter (8–22 kaki) di bawah tanah. Rumah-rumah sangat nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas yang ditemukan di rumah-rumah modern. Hanya dapur dan kamar mandi setiap tempat tinggal yang terletak di atas tanah dan berada di sekitar pintu depan rumah, karena tidak ada tempat pembuangan limbah bawah tanah. Meskipun biaya rumah bawah tanah rata-rata sama dengan biaya yang dibangun di atas tanah, penduduk bawah tanah dapat dengan mudah membuat tambahan di rumah mereka. Mereka hanya perlu mengebor. Jika mereka beruntung, mereka bisa menemukan lebih banyak opal dalam prosesnya. Salah Satu motel disana pernah menemukan opal senilai $ 360.000 saat menggali lebih banyak kamar. Guys..untuk lebih lengkap bisa kunjungi tentang Cooper Pedy ini berdasar sumber informasi yang saya ambil ini guys..
3. The Rat Tribe Of ChinaKalau komunitas berikut ini saya ga ngerti gan...bilangnya gimana emoticon-Sorry. Entah karena ingin mandiri, entah karena ingin menyendiri atau karena anti sosial...!!! Lebih dari satu juta warga China (atau 5 % dari orang-orang yang tinggal di Beijing) tinggal di ruang bawah tanah tanpa jendela, penuh sesak dan tempat perlindungan serangan udara bawah tanah. Orang-orang ini, disebut suku tikus (shuzu). Mereka adalah pemuda ambisius yang telah meninggalkan kota dan desa mereka untuk bekerja di Beijing. Mereka ini tinggal di tempat perlindungan yang digali untuk menghindari Serangan udara selama perang perbatasan Sino-Soviet pada tahun 1969 atas perintah Ketua Mao Tse-tung. Setelah kematian Mao, pemerintah baru memerintahkan agar tempat penampungan tersebut dikomersialkan. Inilah titik balik ketika orang mulai menyewanya. Banyak pemuda tinggal di bawah tanah karena mereka tidak mampu membeli apartemen di atas tanah atau hanya ingin menghemat uang. Kamar bawah tanah hanya setengah harga sebuah apartemen di atas tanah. Suku tikus sering menderita diskriminasi karena kondisi hidup mereka. Kebanyakan dari mereka bahkan tidak memberi tahu keluarganya bahwa mereka tinggal di bawah tanah. Beberapa pemilik rumah juga memberlakukan aturan aneh seperti melarang penyewa menyamarkan diri mereka sendiri atau menempatkan tempat tidur mereka di luar rumah. Pemerintah telah melarang orang-orang menyewakan tempat penampungan serangan udara tersebut, tetapi penyewa masih tetap nekad dan tinggal disana. Dilain pihak pun pemerintah yang berwenang jarang mencoba untuk menegakkan larangan tersebut.
4. The Tunnel People Of Las VegasMungkin diantara komunitas-komunitas yang kita bahas tadi, komunitas/koloni ini yang sudah sedikit viral di dunia maya. Buanyaak banget tuh gan sis artikel tentang mereka yang tinggal di tunnel-tunnel Las Vegas. emoticon-Motret berdasarkan sumber yang saya rangkum pada awalnya diperkirakan ada sekitar 200 dan 300 orang yang tinggal di di bawah terowongan saluran badai Las Vegas. Kebanyakan dari mereka ini adalah tunawisma atau gelandangan yang pindah ke sana setelah terowongan dibangun pada 1990-an guys.. Tapi sayangnya migrasi yang mereka lakukan ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah disono sampai 2002. gile braayyyy...hampir 10 taon ga ada yg peduli..?!!! Nah, seorang pegiat sosial sekaligus seorang jurnalis bernama O'Brien, pernah mendokumentasikan kehidupan para penghuni terowongan, dia mengatakan bahwa kebanyakan orang tinggal di sana adalah mereka yang menderita penyakit mental, penyakit fisik, atau peristiwa lain yang tidak menguntungkan. Bukannya pergi ke tempat penampungan, mereka memilih terowongan penguras badai. Ini mungkin karena pasangan atau hewan peliharaan mereka tidak diizinkan di tempat penampungan. Sebagian yang lain merasa lebih aman di jalanan dan terowongan daripada di tempat penampungan. Namun, disisi lain banyak dari mereka yang terlibat narkoba dan berjudi untuk mendapatkan uang. Kekhawatiran lain adalah bahwa terowongan drainase badai ini akan banjir setelah hujan lebat. Disinilah penghuni tersebut harus pandai mengatur tempat tinggal mereka dengan hati-hati agar tidak terendam. Kasihan banget yyachh..
5. The Endangered Homeless BogotaKejam...sadis.....begitulah kata-kata yang terlintas dibenak saya guys.. Bagaimana tidak, hampir dari semua artikel yang saya baca tentang komunitas yang satu ini semua berisi tentang kekerasa, penindasan dan pembunuhan terhadap komunitas yang hidup dibawah tanah ini. Gila gan, malah katanya pemerintah pun ikut andil dalam "pembasmian" mereka-mereka ini. (duch..udah kek hama aja brayyy pake dibasmi....Ya Tuhaaannnnn...) nah, simak tulisan berikut ini menurut salah satu sumber yang saya sadur gan sis... tentang mereka. "Di Kolombia, orang-orang tunawisma yang tinggal di selokan Bogota diburu dan dibunuh oleh regu kematian khusus yang telah aktif sejak 1990-an. Saat itu, orang-orang tunawisma tinggal di jalanan. Namun, setelah banyak dari mereka terbunuh, mereka melarikan diri ke selokan yang dipenuhi kotoran, sampah, dan tikus. Pembunuhan yang ditargetkan adalah hasil karya para pengusaha Kolombia yang kaya yang menganggap tunawisma sebagai gangguan yang harus diberantas. Untuk mencapai ini, mereka menugaskan regu kematian yang terdiri dari mantan tentara dan petugas polisi. Tunawisma juga tidak aman di selokan. Polisi dan regu kematian secara teratur menuangkan bensin ke lokasi-lokasi ini dan membakarnya. Dalam satu insiden yang terkenal, polisi menyalakan bensin di bawah lubang got dan menewaskan 22 anak-anak di inferno.Pada tahun 1994, dilaporkan bahwa sekitar 2.000 orang tunawisma dibunuh antara 1988 dan 1993. 215 lainnya tewas pada paruh pertama tahun 1994. Hari ini, diperkirakan bahwa sebanyak 345 orang dibunuh dengan cara ini setiap tahun." Asstagfirullah.....
0 comments:
Post a Comment