Wednesday, 28 February 2018

4 (empat) Penemu yang Mati Karena Penemuannya

1. Franz Reichelt

Franz Reichelt adalah seorang penjahit asal Austria yang terkenal karena menciptakan mantel aneh / parasut hibrida yang diklaimnya bisa berlayar dengan pelan ke tanah atau bahkan terbang. Dia melakukan eksperimennya dari dek pertama Menara Eiffel, dan di depan sekelompok penonton dan kru kamera, ia terjun dan langsung jatuh ke bawah. Dia langsung meninggal akibat benturan akibat gravitasi tersebut.

2. Otto Lilienthal

Otto Lilienthal adalah pelopor penerbangan manusia yang kemudian dikenal sebagai Glider King. Dia adalah orang pertama yang melakukan penerbangan meluncur yang berhasil berulang kali. Koran dan majalah di banyak negara menerbitkan foto-foto Lilienthal yang meluncur dengan baik mempengaruhi opini publik dan ilmiah tentang kemungkinan mesin terbang menjadi kenyataan praktis setelah berabad-abad hal tersebut hanya fantasi belaka. Pada penerbangan pada tanggal 9 Agustus 1896, Lilienthal jatuh 17 meter, mematahkan tulang punggungnya. Dia meninggal pada hari berikutnya. Kata-kata terakhirnya adalah, “Small sacrifices must be made!”.

3. William Bullock

William Bullock adalah seorang penemu Amerika yang penemuan 1863 mesin cetak rotary membantu merevolusi industri percetakan karena kecepatan dan efisiensinya yang tinggi. Bullock meninggal saat mencoba memperbaiki salah satu mesin cetaknya, dengan menurunkan kakinya di bawah salah satu mesin saat mencoba menendang katrol pada tempatnya. Kakinya kemudian menjadi gangren, dan Bullock meninggal saat operasi untuk mengamputasi kakinya. Gangrene adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan tubuh mati. Kondisi serius ini umumnya berawal dari bagian-bagian tubuh paling ujung seperti tungkai, jari kaki, atau jari tangan. Meski demikian, gangrene juga bisa terjadi pada otot serta organ dalam kita.

4. Marie Curie

Marie Curie adalah seorang fisikawan dan kimiawan Prancis-Polandia yang terkenal karena menemukan sejumlah elemen baru, termasuk radium dan polonium, serta teori radioaktivitas dan isolasi isotop radioaktif. Dia adalah pemenang bersama Hadiah Nobel pada tahun 1903 (bersama dengan suaminya Pierre). Dia meninggal pada tanggal 4 Juli 1934, akibat anemia aplastik, hampir dipastikan terjangkit dari paparan radiasi. Efek radiasi pengion yang kemudian merusak itu belum diketahui, dan sebagian besar pekerjaannya dilakukan di gudang tanpa ada tindakan pengamanan. Dia sering membawa tabung reaksi yang berisi isotop radioaktif di sakunya dan menyimpannya di laci mejanya.

Related Posts:

0 comments: