Monday, 5 March 2018

Mengenal Suku Araras- Brazil Yang Rentan Terhadap Sinar Matahari

Negara Brazil terkenal dengan matahari dan pantainya yang begitu memukau. Masyarakat Brasil terkenal dengan orang-orang yang menyukai pesta pantai. Tapi sangat ironi terjadi pada salah satu desa terpencil di pedesaan Midwest yang dikenal sebagai Araras-Brazil. Sekelompok besar penduduk menderita kondisi yang menyebabkan kulit mereka mencair saat terkena oleh paparan sinar matahari. Pada tingkat kejadian 1 dari 40 orang mengidap penyakit yang dikenal dengan xeroderma pigmentosum (XP). Araras memiliki 20 dari 800 penghuni yang memiliki XP, menjadikannya populasi penderita XP terbesar di dunia pada tingkat yang tidak dapat diprediksi secara statistik. Para ahli mengklaim bahwa Tingginya angka kejadian disebabkan oleh kenyataan bahwa keluarga menetap di Araras semua memiliki gen cacat yang menyebabkan penyakit ini. Faktor tertingginya adalah adanya perkawinan sesama anggota suku tersebut. Namun yang paling menyedihkan adalah bahwa Araras adalah komunitas masyarakat petani. Dengan tingkat pertumbuhan penyakit yang terus meningkat menyebabkan masyarakat tidak dapat terus bertani karena kulit mereka yang terkena lepuh, tumor, dan bisul saat terkena sinar matahari. Faktor ini pula menyebabkan produksi pertanian di desa tersebut terus menurun. Dampak terburuknya adalah sebagian penduduk berangsur-angsur meninggalkan desa ini untuk mencari penghidupan baru.

Beginilah cara penduduk Araras Melindungi diri mereka saat keluar dari rumah.
Kondisi: Dr Sulamita Chaibub membantu Djalma Antonio Jardim yang memiliki penyakit kulit langka yang dikenal sebagai xeroderma pigmentosum, atau 'XP' di Rumah Sakit Geral de Goias di Goiania, Brasil

Related Posts:

0 comments: